Minggu, 06 Desember 2015

Mengapa Rakyat Indonesia Mudah Menerima Ajaran Hindu Buddha



Persebaran agama Hindu dan Buddha di Indonesia bisa dikatakan cukup cepat. Hal ini tidak lepas dari masyarakat Indonesia yang mudah menerima agama tersebut. Diperkirakan alasan dari mudahnya masyarakat Indonesia dalam menerima ajaran Hindu-Buddha adalah karena secara garis besar unsur budaya yang dimiliki hampir sama dengan unsur budaya Indonesia. Misalnya saja, candi di India berundak sama seperti di Indonesia, fungsinya juga untuk pemujaan. Dalam agama Buddha juga tidak dikenal dengan pembagian kasta.


Teori Masuknya Agama Hindu-Buddha Ke Indonesia


1.      Teori Brahmana (pendapat J.C. Van leur) : masuknya agama hindu-buddha disebabkan oleh kaum brahmana atau pendeta, yang mendapat undangan dari penguasa di Nusantara untuk mengajarkan agama kepada raja dan memimpin upacara-upacara keagamaan.
Kebaikan : Ditemukannya prasasti huruf pallawa dan berbahasa sanskerta yang mana keduanya hanya dikuasai oleh brahmana.
Kelemahan : Dalam tradisi Hindu-Buddha, kaum Brahmana pantang menyeberangi lautan.

2.      Teori Ksatria ( pendapat R.C. Majundar) :  Masuknya agama hindu-buddha disebabkan oleh para prajurit india. Prajurit ini diduga melarikan diri dan membuat kerajaan.
Kebaikan: Adanya pendapat yang sama dengan J.L.Moens.
Kelemahan : para ksatria tidak menguasai bahasa sanskerta dan huruf pallawa.

3.      Teori Waisya (pendapat N.J. Krom) :
Masuknya agama hindu-buddha dibawa oleh kaum pedagang yang berdagang di sekitar kepulauan indonesia.
Kebaikan : banyaknya SDA di indonesia menyebabkan waisya mengadakan jual beli di indonesia, dan menyebarkan agama juga.
Kelemahan : para pedagang tidak menguasai huruf pallawa dan bahasa sanskerta.

4.      Teori sudra ( pendapat von van faber) : 
       Dibawa oleh kaum sudra atau kaum-kaum terbawah yang datang ke indonesia untuk mengubah hidupnya.
Kebaikan : sudra ingin memperbaiki dirinya di indonesia.
Kelemahan : tidak menguasai bahasa sanskerta dan huruf pallawa.

5.      Teori Arus Balik ( pendapat f.d.k. Bosch) : 
Agama hindu-buddha dibawa oleh tokoh masyarakat yang belajar ke india.
Kebaikan: putra dan putri indonesia pergi ke india untuk belajar agama dan kembali dengan mengajarkannya.

Kelemahan : rakyat indonesia masih bersift pasif.

Bola Voli

SEJARAH PERKEMBANGAN BOLA VOLI DI INDONESIA
Indonesia mengenal permainan bola voli sejak tahun 1982 pada zaman penjajahan Belanda.Guru-guru pendidikan jasmani didatangkan dari Negeri Belanda untuk mengembangkan olahraga umumnya dan bola voli khususnya.Di samping guru-guru pendidikan jasmani, tentara Belanda banyak andilnya dalam pengembangan permainan bola voli di Indonesia, terutama dengan bermain di asrama-asrama, dilapangan terbuka dan mengadakan pertandingan antar kompeni-kompeni Belandasendiri.
Permainan bola voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan mayarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Dengan dasar itulah maka pada tanggal 22 januari 1955 PBVSI (persatuan bola voli seluruh indonesia) didirikan di Jakarta bersamaan dengan kejuaraan nasional yang pertama.
PBVSI sejak itu aktif mengembangkan kegiatan-kegiatan baik ke dalm maupun ke luar negeri sampai sekarang. Perkembangan permainan bola voli sangat menonjol saat menjelang Asian Games IV 1962 dan Ganefo I 1963 di Jakarta, baik untuk pria maupun untukwanitanya. Pertandingan bola voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. setelah tahun 1962 perkembangan bnola voli seperti jamur tumbuh di musim hujan banyaknya klub-klub bola voli di seluruh pelosok tanah air.Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta pertandingan dalam kejuaran nasional. PON dan pesta-pesta olahraga lain, di mana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan bola voli di Indonesia menduduki tempat ketiga setelah sepak bola dan bulu tangkis.Untuk pertama kalinya dalam sejarah perbolavolian Indonesia, PBVSI telah dapat mengirimkan tim bola voli yunior Indonesia ke kejuaraan Dunia di Athena Yunani yang berlangsung dari tanggal 3-12 september 1989. tim bola voli yunior putra Indonesia ini dilatih oleh Yano Hadian dengan dibantu oleh trainer Kanwar, serta pelatih dari Jepang Hideto Nishioka, sedangkan pelatih fisik diserahkan kepada Engkos Kosasih dari bidang kepelatihan PKON (pusat kesehatan olahraga nasional) KANTOR MENPORA. Dalam kejuaraan dunia bola voli putra tersebut, sebagai juaranya adalah :
1.      UniSovyet
2.      Jepang
3.      Brazil
4.      Bulagaria
5.      Kuba
6.      Yunani
7.      Polandia

Sedangkan Indonesia sendiri baru dapat menduduki urutan ke 15.Dalam periode di bawah pimpinan ketua Umum PBVSI Jendral (Pol) Drs. MochamadSanusi, perbolavolian makinmeningkat baik dari jumlahnya perkumpulan yang ada maupun dari lancarnya system kompetisi yang berlangsung,; sampai dengan kegiatan yang dilakukan baik di dalam maupun di luar negeri.

TEKNIK DASAR PERMAINAN BOLA VOLI
Servis
Servis pada zaman sekarang bukan lagi sebagai awal dari suatu permainan atau sekedar menyajikan bola, tetapi sebagai suatu serangan pertama bagi regu yang melakukan servis. Servis terdiri dari servis tangan bawah dan servis tangan atas. Servis tangan atas dibedakan lagi atas tennis servis, floating dan cekis.

Servis tangan bawah
·         Mula-mula pemain berdiri di petak servis dengan kaki kiri lebih ke depan dari kaki kanan.
·         Bola dipegang dengan tangan kiri.
·         Bola dilambungkan tidak terlalu tinggi,tangan kanan ditarik ke bawah belakang.
·         Setelah bola kira-kira setinggi pinggang,lengan kanan diayunkan lurus ke depan untuk memukul bola.
·         Telapak tangan menghadap bola dan tangan ditegangkan untuk mendapat pantulan yang sempurna, tangan dapat pula menggenggam.

Servis tangan atas
Tennis servis
·         Sikap persiapan dimulai dengan mengambil posisi kaki kiri lebih ke depan, kedua lutut agak rendah.
·         Tangan kiri dan kanan bersama-sama memegang bola,tangan kiri menyangga bola, tangan kanan di atas bola.
·         Bola dilambungkan dengan tangan kiri kira-kira setengah meter di atas kepala.
·         Tangan kanan ditarik ke belakang atas kepala, menghadap depan.
·         Lakukan gerakan seperti mensmesh bola, perhatian terpusat pada bola.
·         Lecutan tangan diperlukan pada saat perkenaan bola.

Floating servis
·         Posisi kaki sama seperti tennis servis.
·         Tangan kiri memegang bola dan tangan kanan di samping setinggi pelipis.
·         Dengan tangan kiri bola di lambungkan sedikit ke samping kanan tidak terlalu tinggi.
·         Setelah bola melambung keatas setinggi kepala, tangan kanan dipukulkan pada bagian tengah bola.
·         Pukulan float dapat dilakukan dengan beberapa cara:
o    Dengan tumit tangan.
o    Dengan tangan, di saat ibu jari dilipat ke dalam dan menempel pada telapak tangan.
o    Memukul dengan tangan tergenggam.
Cekis
·         Sikap permulaan dengan mengambil sikap berdiri menyamping dengan tubuh bagian kiri lebih dekat ke jaring.
·         Bola dipegang tangan kiri dan kanan.
·         Saat bola dilambungkan, badan diliukkan sedikit ke belakang dan lutut ditekuk.
·         Kedua tangan dijulurkan ke arah samping bawah kanan dalam keadaan memegang bola.
·         Bola dilambung ke atas kepala dengan kedua belah tangan.
·         Setelah bola lepas, tangan kanan ditarik ke samping kanan bawah, liukkan badan ke kanan.
·         Berat badan ada di kaki kanan, telapak tangan menghadap ke atas.
·         Setelah bola ada pada jangkauan tangan,secepatnya bersama sama lengan, liukkan badan ke samping kiri
·         Perkenaan bola bagian bawah belakang bola,pukulan bola dibantu liukkan badan dan lecutan tangan.

Macam-macam servis
·         Servis atas adalah servis dengan awalan melemparkan bola ke atas seperlunya. Kemudian server melompat untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari atas.
·         Servis bawah adalah servis dengan awalan bola berada di tangan yang tidak memukul bola. Tangan yang memukul bola bersiap dari belakang badan untuk memukul bola dengan ayunan tangan dari bawah.
·         Servis mengapung adalah servis atas dengan awalan dan cara memukul yang hampir sama. Awalan servis mengapung adalah melemparkan bola ke atas namun tidak terlalu tinggi (tidak terlalu tinggi dari kepala). Tangan yang akan memukul bola bersiap di dekat bola dengan ayunan yang sangat pendek.

Yang perlu diperhatikan dalam service antara lain:
·         Sikap badan dan pandangan.
·         Lambung keatas harus sesuai dengan kebutuhan.
·         Saat kapan harus memukul bola.

Passing
·         Passing Bawah (Pukulan/pengambilan tangan kebawah)
o    Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o    Tangan dirapatkan, satu dengan yang lain dirapatkan.
o    Gerakan tangan disesuaikan dengan keras/lemahnya kecepatan bola.
·         Passing Ke atas (Pukulan/pengambilan tangan ke atas)
o    Sikap badan jongkok, lutut agak ditekuk.
o    Badan sedikit condong kemuka, siku ditekuk jari-jari terbuka membentuk lengkungan setengah bola.
o    Ibu jari dan jari saling berdekatan membentuk segitiga.
o    Penyentuhan pada semua jari-jari dan gerakannya meluruskan kedua tangan
o    Menggunakan gerakan kaki untuk menambah power

Smash (spike)
Dengan membentuk serangan pukulan yang keras waktu bola berada di atas jaring untuk dimasukkan ke daerah lawan. Untuk melakukan dengan baik perlu memperhatikan awalan, tolakan, pukulan, dan pendaratan.

Teknik smash
Teknik dalam permainan bola voli dapat diartikan sebagai cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai suatu hasil yang optimal. Smash adalah suatu pukulan yang kuat di saat tangan kontak dengan bola secara penuh pada bagian atas, sehingga jalannya bola terjal dengan kecepatan yang tinggi, apabila pukulan bola lebih tinggi berada di atas net, maka bola dapat dipukul tajam ke bawah. Smash merupakan pukulan keras yang biasanya mematikan karena bola sulit diterima atau dikembalikan. Spike adalah bentuk serangan yang paling banyak digunakan untuk menyerang dalam upaya memperoleh nilai suatu tim dalam permainan voli. Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa teknik smash atau spike adalah cara memainkan bola dengan efisien dan efektif sesuai dengan peraturan permainan untuk mencapai pukulan keras yang biasanya mematikan ke daerah lawan.

Membendung (bloking)
Pengertian blok dalam permainan bola voli adalah sebuah usaha membendung serangan lawan yang berupa smash agar tidak menghasilkan poin. Dengan daya upaya di dekat jaring untuk mencoba menahan/menghalangi bola yang datang dari daerah lawan.

Sikap memblok yang benar adalah
·         Jongkok, bersiap untuk melompat.
·         Lompat dengan kedua tangan rapat dan lurus ke atas.
·         Saat mendarat hendaknya langsung menyingkir dan memberi kesempatan pada kawan satu regu untuk bergantian melakukan blok.

Blok ada dua macam
·         Blok tunggal adalah membendung bola yang dilakukan oleh satu orang pemain.
·         Blok ganda adalah membendung bola yang dilakukan oleh dua orang pemain atau lebih. Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan block ganda antara lain adalah memadukan langkah kaki dan kerjasama antar bloker dalam menentukan waktu lompatan dan arah pergerakan bola.

ATURAN PERMAINAN
Penghitungan Angka
Aturan permainan dari bola voli adalah:[5]
1.      Jika pihak musuh bisa memasukkan bola ke dalam daerah kita maka kita kehilangan bola dan musuh mendapatkan nilai
2.      Serve yang kita lakukan harus bisa melewati net dan masuk ke daerah musuh. Jika tidak, maka musuh akan mendapat nilai

Sistem Pertandingan
·         Sistem pertandingan menggunakan sistem setengah kompetisi yang terdiri dari 8 tim dan akan disitribusikan ke dalam 2 (dua) group, masing-masing group terdiri dari 4 (empat) tim.
·         Setiap tim terdiri dari 10 pemain meliputi 6 pemain inti yang bermain di lapangan dan 4 pemain cadangan.
·         Pergantian pemain inti dan cadangan pada saat pertandingan berlangsung tidak dibatasi.
·         Pertandingan tidak akan ditunda apabila salah satu atau lebih dari satu anggota tim sedang bermain untuk cabang olahraga yang lain.
·         Jumlah pemain minimum yang boleh bermain di lapangan adalah 4 orang.
·         Apabila di lapangan terdapat kurang dari 4 orang, maka tim yang bersangkutan akan dianggap kalah.
·         Setiap pertandingan berlangsung 3 babak (best of three), kecuali pada 2 babak sudah di pastikan pemenangnya maka babak ke tiga tidak perlu dilaksanakan.
·         Sistem hitungan yang digunakan adalah 25 rally point. Bila poin peserta seri (24-24) maka pertandingan akan ditambah 2 poin. Peserta yg pertama kali unggul dengan selisih 2 poin akan memenangi pertandingan.
·         Kemenangan dalam pertandingan penyisihan mendapat nilai 1. Apabila ada dua tim atau lebih mendapat nilai sama, maka penentuan juara group dan runner-up akan dilihat dari kualitas angka pada tiap-tiap set yang dimainkan.
·         Kesalahan meliputi:
o    Pemain menyentuh net atau melewati garis batas tengah lapangan lawan.
o    Tidak boleh melempar ataupun menangkap bola. Bola voli harus di pantulkan tanpa mengenai dasar lapangan.
o    Bola yang dipantulkan keluar dari lapangan belum dihitung sebagai out sebelum menyentuh permukaan lapangan.
o    Pada saat servis bola yang melewati lapangan dihitung sebagai poin bagi lawan, begitu juga sebaliknya penerima servis lawan yang membuat bola keluar dihitung sebagai poin bagi lawan.
o    Seluruh pemain harus berada di dalam lapangan pada saat serve dilakukan.
o    Pemain melakukan spike di atas lapangan lawan.
o    Seluruh bagian tubuh legal untuk memantulkan bola kecuali dengan cara menendang.
o    Para pemain dan lawan mengenai net 2 kali pada saat memainkan bola dihitung sebagai double faults.
·         Setiap team diwajibkan bertukar sisi lapangan pada saat setiap babak berakhir. Dan apabila dilakukan babak penetuan (set ke 3) maka tim yang memiliki nilai terendah boleh meminta bertukar lapangan sesaat setelah tim lawan mencapai angka 13.
·         Time out dilakukan hanya 1 kali dalam setiap babak dan berlangsung hanya 1 menit.
·         Diluar dari aturan yang tertera disini, peraturan permainan mengikuti peraturan internasional.

LAPANGAN PERMAINAN
Ukuran lapangan bola voli yang umum adalah 9 meter x 18 meter. [3] Garis batas serang untuk pemain belakang berjarak 3 meter dari garis tengah (sejajar dengan jaring). Garis tepi lapangan adalah 5 cm.



Teknik Dasar Lompat Jauh


Lompat jauh memiliki setidaknya 4 teknik di antarnya sebagai berikut.
1. awalan
awalan dimulai dengan lari dari lintasan secepat mungkin sebelum melakukan tolakan.
2. Tolakan
setelah kita ambil awalan dilanjtkan dengan tolakan yang terbuat dari papan, dlam tolakan harus menggunakan kaki terkuat untuk melakukannya.
3. sikap melayang di udara
dalam teknik ini kedua kaki menggantung dan keduan tangan lurus kedepan.
4. mendarat
pada teknik mendarat tidak boleh hilang keseimbangan yang menyebabkan hasil pendaratan tidak sempurna.

Tata Cara Melakukan Lompatan.
Materi penjas Lompat jauh. Ada tiga cara sikap melayang di udara dalam lompat jauh, di antaranya:
a). Gaya jongkok (waktu melayang bersikap jongkok)
b). Gaya lenting (waktu di udara badan dilentingkan) atau gaya menggantung
c). Gaya berjalan di udara (waktu di udara kaki bergerak seolah-olah berjalan di udara).

Teknik Dasar Lompat Jauh.
Kelangsungan dari gerak lompat jauh atau tahap tahap dalam melakukan lompat jauh dapat dibagi sebagai berikut:
a). Awalan atau ancang-ancang
b). Tumpuan atau tolakan
c). Melayang di udara
d). Mendarat di bak pasir.

Dari Empat Tahap Di Atas Kami akan Menjelaskan Satu Per Satu.
a. Awalan atau ancang-ancang
Guna awalan atau ancang-ancang pada lompat jauh adalah untuk mendapatkan kecepatan yang setinggi-tingginya sebelum mencapai balok tolakan.  Panjang awalan untuk melaksanakan awalan lompat jauh tidak kurang dari  45 meter.

Cara melakukan lompatan yang baik dan benar.
1). Lari ancang-ancang tergantung pada kemampuan masing-masing siswa.
2).Tambah kecepatan lari ancang-ancang sedikit demi sedikit sebelum bertumpu/bertolak.
3). Pinggang diturunkan sedikit pada satu langkah akhir ancang-ancang.
b. Tumpuan atau tolakan kaki harus kuat agar tercapai tinggi lompatan yang  cukup tanpa kehilangan keepatan maju. Kaki ayun digerakkan secara aktif  agar membantu menaikkan badan dan menjaga keseimbangan berat badan  sedikit di depan titik tumpuan.
1) Latihan 1
Lakukan lompatan berturut-turut dengan kaki tolak, bertolak dan  mendaratlah di atas kaki ayun yang lain, lalu melangkah dan bertolak  lagi.
2) Latihan 2
Seperti latihan 1, tetapi diselingi dengan fase lari di antara tolakan.
3) Latihan 3
Dengan lari awalan 5-9 langkah, bertolak dengan gerak kombinasi yang baik dan menahan posisi ini sampai mendarat.
4) Latihan 4
Dengan awalan 5-9 langkah bertolak dengan penekanan pada angkatan dan  dorongan ke atas dan menahan posisi ini sampai saat terakhir kedua kaki  dibawa ke daerah pendaratan
5) Latihan 5
Dengan awalan 5-9 langkah, bertolak dengan dorongan kaki yang kuat dan  lutut diangkat dan kemudian merubah posisi kaki sesaat sebelum mendarat.


6) Latihan 6
Sedikit demi sedikit menambah jarak lari awalan, melatih teknik gerakan  secara lengkap (tolakan dilakukan dari tempat yang sedikit agak naik  dalam rangka menyediakan waktu lebih lama di udara).

Cara melakukan tumpuan atau tolakan  sebagai berikut:
1) .Ayunkan paha kaki ke posisi horizontal dan dipertahankan.
2).Luruskan sendi mata kaki, lutut, dan pinggang pada waktu melakukan tolakan.
3). Bertolaklah ke depan dank ke atas
4) .Sudut tolakan 45 derajat.

Melayang di udara
Sikap badan melayang di udara yaitu sikap setelah kaki tolak menolakkan  kaki pada balok tumpuan. Badan akan dapat terangkat melayang di udara,  bersamaan dengan ayunan kedua lengan ke depan atas. Tinggi dan jatuhnya  hasil lompatan sangat tergantung dari besarnya kekuatan kaki tolak, dan  pelompat harus meluruskan kaki tumpu selurus-lurusnya dan  secepat-cepatnya.

 Mendarat
Untuk menghindarkan pendaratan pada pantat, kepala ditundukkan dan  lengan diayunkan ke depan sewaktu kaki menyentuh pasir. Titik berat  badan akan melampaui titik pendaratan kaki di pasir. Kaki tidak kaku dan tegang, melainkan lemas-lentur. Maka sendi lutut harus siap menekuk  pada saat yang tepat. Gerakan ini memerlukan waktu (timing) yang tepat.

Variasi Latihan Lompat Jauh .
Di sini ada 6 variasi latihan dalam lompat jauh yang bisa kami share semoga
 Latihan 1
Lakukan lompatan berturut-turut dengan kaki tolak, bertolak dan  mendaratlah di atas kaki ayun yang lain, lalu melangkah dan bertolak  lagi.
Latihan 2
Seperti latihan 1, tetapi diselingi dengan fase lari di antara tolakan.
Latihan 3
Dengan lari awalan 5-9 langkah, bertolak dengan gerak kombinasi yang baik dan menahan posisi ini sampai mendarat.
Latihan 4
Dengan awalan 5-9 langkah bertolak dengan penekanan pada angkatan dan  dorongan ke atas dan menahan posisi ini sampai saat terakhir kedua kaki  dibawa ke daerah pendaratan
Latihan 5
Dengan awalan 5-9 langkah, bertolak dengan dorongan kaki yang kuat dan  lutut diangkat dan kemudian merubah posisi kaki sesaat sebelum mendarat.
Latihan 6
Sedikit demi sedikit menambah jarak lari awalan, melatih teknik gerakan  secara lengkap (tolakan dilakukan dari tempat yang sedikit agak naik  dalam rangka menyediakan waktu lebih lama di udara).

Ada lima  Peraturan Lompat Jauh.
1) Lintasan awalan lompat jauh lebar minimal 1,22 m dan panjang 45 m.
2) Panjang papan tolakan 1, 22 m; lebar 20 cm dan tebal 10 cm.
3) Pada sisi dekat dengan tempat mendarat harus diletakkan papan  plastisin untuk mencatat bekas kaki pelompat bila ia berbuat salah tolak sekurang-kurangnya 1 m dari tepi depan bak pasir pendaratan.
4) Lebar tempat pendaratan minimal 2, 75 m, jarak antara garis tolakan sampai akhir tempat lompatan minimal 10 m.

5) Permukaan pasir di dalam tempat pendaratan harus sama tinggi/datar dengan sisi atas papan tolakan.

Makalah Komunikasi Dalam Jaringan

BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar Belakang
Komunikasi telah digunakan sejak manusia pertama diturunkan ke muka bumi. Para ahli memaknai komunikasi antara lain sebagai berikut.
Komunikasi adalah proses penyampaian pikiran atau perasaan oleh seseorang kepada orang lain dengan menggunakan lambang-lambang yang bermakna bagi kedua pihak, dalam situasi yang tertentu komunikasi menggunakan media tertentu untuk mengubah sikap atau tingkah laku seorang atau sejumlah orang sehingga ada efek tertentu yang diharapkan (Effendy, 2000 : 13). Komunikasi adalah proses pemindahan pengertian dalam bentuk gagasan, informasi, dari seseorang ke orang lain (Handoko, 2002 : 30). Tidak ada kelompok yang dapat eksis tanpa komunikasi. Menurut Robbins (2002 : 310) komunikasi adalah pentransferan makna di antara anggota kelompok. Lewat pentrasferan makna, informasi dan gagasan dapat dihantarkan. Tetapi komunikasi bukan hanya sekedar menanamkan makna tetapi juga harus dapat dipahami.

B.    Rumusan Masalah
1.      Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)
2.      Keunggulan Dan Kelemahan Komunikasi Daring
3.      Jenis Komunikasi Daring
4.      Fungsi Komunikasi Dalam Jaringan

C.    Tujuan Penulisan
1.      Untuk Mengetahui Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)
2.      Untuk Mengetahui Keunggulan Dan Kelemahan Komunikasi Daring
3.      Untuk Mengetahui Jenis Komunikasi Daring
4.      Untuk Mengetahui Fungsi Komunikasi Dalam Jaringan


BAB II
PEMBAHASAN

A.   Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)
Setelah memahami makna komunikasi, sampailah kita pada Komunikasi Daring. Istilah Komunikasi Daring mengacu pada membaca, menulis, dan berkomunikasi melalui / menggunakan jaringan komputer. (Warschauer, M. 2001 pp. 207-212). Dengan kata lain, Komunikasi Daring adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan pesan dilakukan dengan atau melalui jaringan Internet. Komunikasi yang terjadi di dunia semu tersebut lazim disebut ko munikasi di dunia maya atau cyberspace.
Perkembangan pertama komunikasi daring dimulai pada tahun 1960-an, ketika peneliti Amerika mengembangkan protokol yang memungkinkan mengirim dan menerima informasi atau pesan melalui komputer (Hafner & Lyon, 1996). Protokol tersebut dinamakan ARPANET, yang diluncurkan pada tahun 1969, akhirnya berkembang menjadi Internet. Internet berasal dari interconnected networks yang disingkat menjadi Internetwork, atau Internet, yang digunakan oleh sekitar 200 juta orang di seluruh dunia pada pergantian millennium ke-3.
Komunikasi daring menjadi mungkin dalam dunia pendidikan pertama kali pada tahun 1980-an, setelah pengembangan dan penyebaran komputer pribadi atau PC(personal computer). Latar belakang komunikasi daring dalam pembelajaran dan penelitian dapat dibagi menjadi dua periode yang berbeda, ditandai oleh pengenalan komputer sebagai media pendidikan pada tahun 1980-an dan munculnya world wide web pada pertengahan 1990-an.
Pada periode pertama, sejak pertengahan 1980-an para pendidik menemukan potensi media pendidikan untuk pengajaran bahasa (Cummins, 1986). Integrasi komunikasi yang dimediasi komputer di dalam kelas itu sendiri dibagi menjadi dua: yang pertama, beberapa pendidik mulai menggunakan e-mail untuk mengatur pertukaran informasi jarak jauh, dan yang kedua, pendidik mulai menggunakan program perangkat lunak sinkron (Daedalus Interchange. Daedalus Inc, 1989) untuk memungkinkan percakapan komputer antarkelas.
Komunikasi daring atau komunikasi virtual adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan informasi atau pesan dilakukan dengan menggunakan Internet, atau melalui dunia maya (cyberspace). Komunikasi virtual pada abad ini dapat dilakukan di mana saja serta kapan saja. Salah satu bentuk komunikasi virtual adalah pada penggunaan Internet. Internet adalah media komunikasi yang cukup efektif dan efisien dengan tersedianya berbagai layanan fasilitas seperti web, chatting (mIR chat, Yahoo Masanger, Gtalk, dll), e-mail, friendster, facebook dan twitter. Begitu banyak fasilitas yang ditawarkan dalam dunia maya untuk melakukan komunikasi, dan keberadaannya semakin membuat manusia tergantung pada teknologi. Ketergantungan tersebut dapat dilihat pada maraknya penjualan ponsel dengan harga murah dan tawaran kelengkapan fasilitas untuk mengakses Internet. Kegemaran berkomunikasi yang bermedia Internet ini menimbulkan suatu komunitas baru yang disebut komunitas virtual.

B.    Keunggulan dan Kelemahan Komunikasi Daring
Komunikasi daring memiliki beberapa keunggulan jika dibandingkan dengan komunikasi konvensional, antara lain sebagai berikut.
1.      Dapat dilakukan kapan saja di mana saja: dengan komunikasi daring, setiap pengguna dapat melakukan komunikasi di mana saja dan kapan saja, dengan syarat terkoneksi dengan jaringan internet dan memiliki sarana yang mencukupi.
2.      Efisiensi biaya: berbeda dengan komunikasi konvensional, komunikasi daring tidak memerlukan pihak yang berkomunikasi untuk bertemu tatap muka, dengan komunikasi daring Anda dapat menghemat biaya transportasi.
3.      Efisiensi waktu: komunikasi dapat dilakukan dengan cepat tanpa harus membuang waktu dengan melakukan perjalanan. Pesan komunikasi dapat disampaikan pada saat itu juga dalam hitungan detik walaupun kedua pihak yang berkomunikasi saling berjauhan.
4.      Terintegrasi dengan layanan TIK lainnya: sambil melakukan komunikasi daring, Anda dapat memanfaatkan layanan TIK lainnya untuk mendukung pelaksanaan dan kelengkapan komunikasi tersebut. Contoh layanan yang dapat digunakan seperti berbagi layar, presentasi, dan dokumen.
5.      Meningkatkan intensitas berkomunikasi: komunikasi daring mendorong orang yang biasanya diam di dunia nyata, menjadi aktif saat berkomunikasi di dunia maya.
6.      Meningkatkan partisipasi: dengan terbukanya jalur komunikasi, akan semakin banyak orang yang dapat berpartisipasi dalam diskusi.

Selain keunggulan, komunikasi daring juga memiliki beberapa kelemahan, antara lain sebagai berikut.
1.      Tidak mewakili emosi pengguna: intonasi bicara, raut muka, gerakan tubuh, merupakan hal yang relatif sulit untuk dipahami melalui komunikasi daring.
2.      Memerlukan perangkat khusus: dalam pelaksanaannya, komunikasi daring memerlukan adanya hardware, software.
3.      Terlalu banyak informasi yang tidak penting: dalam komunikasi daring, seringkali informasi yang didapat menjadi terlalu banyak, sehingga membuat bingung si penerima.
4.      Menyita konsentrasi: melakukan komunikasi daring tidak pada tempat dan waktu yang tepat, dapat mengabaikan atau menunda hal yang lain, bahkan membahayakan orang lain maupun diri sendiri.

C.    Jenis komunikasi daring
Penggunaan jenis sarana komunikasi akan mempengaruhi keserempakan waktu komunikasi. Terdapat 2 jenis komunikasi daring.
a.         Komunikasi daring sinkron (serempak)
Komunikasi daring serempak atau komunikasi daring sinkron adalah komunikasi menggunakan komputer sebagai media, yang terjadi secara serempak, waktu nyata (real time). Contoh komunikasi sinkron antara lain sebagai berikut:
·         Text chat
Text chat adalah sebuah fitur, aplikasi, atau program dalam jaringan Internet untuk berkomunikasi dan bersosialisasi langsung sesama pemakai Internet yang sedang daring (yang sama - sama sedang menggunakan Internet). Komunikasi teks dapat mengirim pesan dengan teks kepada orang lain yang sedang daring, kemudian orang yang dituju membalas pesan dengan teks, demikian seterusnya. Itulah proses terjadinya text chatting.
·         Video chat
Video chat merupakan teknologi untuk melakukan interaksi audio dan video secara real time antara pengguna di lokasi yang berbeda. Video chatting biasanya dilakukan melalui perangkat komputer maupun tablet atau smartphone (juga disebut telepon video call). Video chatting dapat berupa interaksi point-to-point (satu-satu), seperti FaceTime dan Skype, atau interaksi multipoint (satu-ke-banyak, atau banyak-ke-banyak), seperti dalam Google+ Hangouts. Video chatting sering disalahartikan dengan video conference.
b.         Komunikasi daring asinkron (tak serempak)
Komunikasi daring tak serempak atau asinkron adalah komunikasi menggunakan perangkat komputer dan dilakukan secara tunda. Contoh komunikasi daring asinkron adalah e-mail, forum, rekaman simulasi visual, serta membaca dan menulis dokumen daring melalui World Wide Web.


D.   Fungsi Komunikasi Dalam Jaringan
Beberapa fungsi dari komunikasi jaringan adalah :
1.      Kendali adalah komunikasi bertindak untuk mengendalikan perilaku anggota dalam beberapa cara, setiap organisasi mempunyai wewenang dan garis panduan formal yang harud dipatuhi.
2.      Motivasi adalah komunikasi membantu perkembangan motivasi dengan menjelaskan kepada karyawan apa yang harus dilakukan bagaimana mereka bekerja baik dan apa yang dapat dikerjakan  untuk memperbaiki kinerja itu dibawah standar.
3.      Pengungkapan emosional adalah bagi banyak karyawan kelompok kerja mereka merupakan sumber utama untuk interaksi sosial. Komunikasi yang terdiri di dalam kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dengan mana anggota-anggota menunjukkan kekecewaan dan rasa puas mereka oleh karena itu komunikasi menyiarkan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial.




BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Komunikasi daring adalah proses penyampaian pikiran atau gagasan dari seseorang ke orang lain yang dilakukan melalui dunia maya. Jenis-jenis komunikasi daring berdasarkan metode penyampaiannya
·         Komunikasi sinkron, jika komunikasi terjadi dalam waktu serempak
·         Komunikasi asinkron, jika komunikasi terjadi secara tunda

Komunikasi Daring adalah cara berkomunikasi di mana penyampaian dan penerimaan pesan dilakukan dengan atau melalui jaringan Internet. Komunikasi yang terjadi di dunia semu tersebut lazim disebut ko munikasi di dunia maya atau cyberspace.
Perkembangan pertama komunikasi daring dimulai pada tahun 1960-an, ketika peneliti Amerika mengembangkan protokol yang memungkinkan mengirim dan menerima informasi atau pesan melalui komputer (Hafner & Lyon, 1996). Protokol tersebut dinamakan ARPANET, yang diluncurkan pada tahun 1969, akhirnya berkembang menjadi Internet. Internet berasal dari interconnected networks yang disingkat menjadi Internetwork, atau Internet, yang digunakan oleh sekitar 200 juta orang di seluruh dunia pada pergantian millennium ke-3.

B.    Saran
Untuk berkomunikasi dengan mitra bicara di samping atau di depan Anda, Anda dapat melakukannya secara langsung tanpa memerlukan perangkat apapun. Tetapi ketika Anda ingin berkomunikasi dengan mitra bicara yang berada di ruang sebelah, ada prasyarat agar Anda dapat melakukan secara langsung. Demikian pula halnya dengan komunikasi daring atau komunikasi virtual. Oleh karena itu, dalam pembahasannya, akan didahulukan komunikasi daring tak serempak atau komunikasi daring asinkron.
DAFTAR PUSTAKA

Buku Catatan Simulasi Digital
Courts, B., & Tucker, J. (2012). Using Technology To Create A Dynamic Classroom Experience. Journal of College Teaching & Learning (TLC), 9(2), 121-128.
Greenhow, C. G., Robelia, B., & Hughes, J. (2009). Learning, teaching, and scholarship in a digital age Web 2.0 and classroom research: What path should we take now? Educational Researcher, 38(4), 246–259.
Lyon, H. &. (1996). Where wizards stay up late: The origins of the internet. New York: Simon & Schuster
Ribble, M. (2014). 9 element of digital citizenship. from Digital Citizenship. (Online). Available: http://digitalcitizenship.net/Nine_Elements.html (Januari 2014)
Teach Tought. (2013, Agustus 5). A Simple Acronym For Encouraging Digital Citizenship. Retrieved Januari 2014, from Teach Thought: http://www.teachthought.com/technology/a-simple-acronym-for-encouraging-digital-citizenship. (Januari 2014)
Warschauer, M. (2001). Online communication. In R. Carter & D. Nunan (Eds.), The Cambridge guide to teaching English to speakers of other languages (pp. 207-212). Cambridge: Cambridge University Press. (online). Available:  http://www.skillsyouneed.com/general/what-is-communication.html#ixzz2tjf9Sz00 ()




DAFTAR ISI

Hal
KATA PENGANTAR .....................................................................
DAFTAR ISI .................................................................................

BAB I         PENDAHULUAN ..........................................................
A.          Latar Belakang .........................................................
B.           Rumusan Masalah ....................................................
C.          Tujuan Penulisan ......................................................

BAB II       PEMBAHASAN ..............................................................
A.          Pengertian Komunikasi Dalam Jaringan (Daring)  .........
B.           Keunggulan Dan Kelemahan Komunikasi Daring ..........
C.          Jenis Komunikasi Daring ...........................................
D.          Fungsi Komunikasi Dalam Jaringan  ...........................

BAB III      PENUTUP .....................................................................
A.          Kesimpulan .............................................................
B.           Saran ......................................................................

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................