Minggu, 06 Desember 2015

Fungsi dan Peran Shalat Dalam Kehidupan Kita

Telah dijelaskan di atas bahwa setiap ibadah yang telah disyariatkan oleh Allah swt kepada hambaNya memiliki tujuan masing-masing. Atau dengan kata lain bahwa setiap ibadah, termasuk shalat memiliki fungsi dan peran dalam kehidupan hamba-hambaNya. Inilah diantara Fungsi dan Peran Shalat dalam Kehidupan Kita PERTAMA Shalat Sebagai Dzikrullah (Mengingat Allah) Hal ini sesuai dengan firman Allah dalam surat Thaha ayat 14 “Dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”. Ada sebagian masyarakat yang melakukan kesalahan dalam memahami ayat ini. Diantara mereka ada yang mengerjakan shalat hanya cukup dengan mengingat Allah swt tanpa harus mengerjakan tata cara (Kaifiyyah) yang diajarkan Nabi saw. Tentu, praktek seperti ini tidak bisa dibenarkan karena bertentangan dengan Hadits Nabi yang mengatakan : “Shalatlah kamu sekalian sebagaimana kamu melihatku mengerjakan shalat”. (HR. Bukhori). Secara tidak langsung, hadits ini menjelaskan bahwa yang dilakukan Nabi tidak hanya mengingat Allah dengan lisan dan hati, akan tetapi juga dengan gerakan seluruh anggota badan. Dalam hal ini, para ulama Fiqih memberikan definisi shalat sebagai berikut : “Shalat adalah semua ucapan dan perbuatan yang diawali dengan Takbir dan diakhiri dengan salam” Untuk mengetahui, apakah shalat yang kita kerjakan sudah berfungsi dan berperan sebagai Dzikrullah atau belum, maka kita perlu mengevaluasinya dangan firman Allah dalam Surat Ar-Ra’ad ayat 28 : “Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram”. Maka dengan demikian kita bisa meng-ambil kesimpulan bahwa setiap orang yang telah mengerjakan shalat dengan baik dan benar, maka hati mereka menjadi tenang dan tenteram karena shalat termasuk bagian dari dzikrullah. Dan setiap orang yang memiliki hati yang tenang dan tenteram pasti akan selalu melakukan tindakan-tindakan positif sesuai dengan hati nuraninya. Akan tetapi sebaliknya, apabila sese-orang mengerjakan shalat tidak dengan baik dan benar, maka hati mereka selalu gelisah. Dan setiap orang yang memiliki
hati yang gelisah pasti akan selalu melakukan tindakan-tindakan negatif.

KEDUA
Shalat sebagai Pencegah Tindakan Keji dan Mungkar
Sesuai dengan Firman Allah dalam Al Qur’an surat Al-Ankabut ayat 45 bahwa fungsi dan peranan shalat adalah sebagai pencegah tindakan keji dan mungkar. “Dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar”.

Setelah kita membaca ayat di atas, seakan-akan Allah swt bertanya kepada
kita sekalian. Sudahkah anda mendirikan shalat? jika sudah, maka pertanyaan selanjutnya adalah, sudahkah anda men-cegah diri dari perbuatan keji dan mungkar seperti, mencuri, merampok, menyuap, korupsi, berzina, berjudi, mengkonsumsi khamer (narkoba), berdusta, berkhianat , berselingkuh, dan lain-lain? jawablah pertanyaan ini dengan jujur dan simpanlah jawabannya dalam hati anda. Secara matematis, jumlah umat Islam di Indonesia terbesar di dunia dan masjid-masjidpun selalu dipenuhi pengunjung, khususnya pada tiap hari Jum’at dan hari-hari besar Islam. Namun demikian, mengapa dalam hal kejahatan seperti tersebut di atas Bangsa Indonesia selalu menempati urutan pertama, alias rangking teratas. Dari sinilah kita bisa menarik benang merah bahwa sesungguhnya shalat yang selama ini dijalankan oleh bangsa ini baru sebatas simbol, belum berdampak pada kehidupan kita sehari-hari. Ibarat tanaman padi di sawah ia masih gabuk (tidak berisi). Demikian juga shalat kita, ia belum berbuah sehingga belum memberikan manfaat yang berarti bagi masyarakat sekitarnya.

KETIGA
Shalat sebagai Penghapus Dosa
Dalam sebuah cuplikan riwayat hadits yang cukup panjang, Nabi saw bersabda:
“… maka demikian juga dengan shalat lima waktu, Allah swt akan menghapus dosa-dosa (kecil) mereka disebabkan karena mereka mendirikan shalat”.

Hadits di atas diperkuat oleh Firman Allah dalam Al-Qur’an surat Hud ayat 114
“Dirikanlah shalat itu pada dua tepi siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Sesungguhnya perbuatan-perbuatan yang baik itu menghapus

(dosa) perbuatan-perbuatan yang buruk. Itulah peringatan bagi orang yang ingat”.